Menejemen keuangan rumah makan yang sederhana
Assalamualaikum,
SALAM SUKSES BERSAMA
Kembali lagi di kaumpengusaha.blogspot.com, untuk kali ini kami akan sharing dengan teman-teman mengenai Menejemen keuangan rumah makan yang sederhana.
Dalam suatu usaha atau bisnis kemampuan untuk mengatur menejemen keuangan itu sangat penting,menejemen keuangan sangat menentukan keberhasilan suatu usaha yang kita jalani.Hal ini terkadang dianggap tidak penting bagi sebagian orang.Padahal tanpa adanya menejemen keuangan yang bagus hal itu dapat menyebabkan terjadinya kendala di kemudian hari terhadap usaha yang kita jalani,karena perputaran uang yang tidak jelas bagaimana dan kemana arahnya hal itu sangat beresiko terhadap kelangsungan usaha kita.
Sebelum memulai suatu bisnis atau usaha sebaiknya kita tentukan terlebih dahulu manajemen keuangan yang seperti apa yang akan kita gunakan.Dengan adanya manajemen keuangan di bisnis yang kita jalani maka kita akan mudah mengetahui semua rincian pendapatan dan pengeluaran yang terjadi, dengan begitu kita juga bisa mengetahui kapan investasi yang kita lakukan akan menghasilkan keuntungan.
Cara mengatur keuangan suatu usaha sangatlah penting jangan pernah seenaknya saja mencampur adukan kebutuhan usaha kita dengan kebutuhan pribadi anda,setiap pengeluaran harus tercatat jelas untuk apa dan jumlahnya berapa,sehingga data keuangan kita sesuai dengan kenyataanya.
Dalam mengatur keuangan kita harus teliti dan konsisten,jangan sampai hanya diawal saja kita semangat kemudian setelah beberapa lama kita malas sehingga tidak peduli lagi dan melakukan manajemen keuangan usaha atau bisnis kita dengan asal-asalan.Untuk kesuksesan usaha atau bisnis kita maka kita harus konsisten dalam mengatur keuangan.Berikut ini beberapa sistem Menejemen keuangan rumah makan yang sederhana.
1.Sistem Putar Terus
Contoh Penerapan:
Rumah makan dengan omset 3 juta rupiah tiap hari dengan modal bahan baku sebesar 1,5 juta rupiah dan rata-rata margin bisa mencapai 100%.
Maka yang harus dilakukan adalah:
• Omset jualan dikumpulkan dalam satu rekening
• Selalu sisihkan uang 50% dari omset sebagai modal membeli bahan baku
• Apabila omset naik maka naikan biaya untuk membeli bahan bakunya
• Putar terus sampai akhir bulan
• Untuk mengetahui profit satu bulan adalah
Profit Bersih(1 bulan) = Sisa Uang di Rekening Omset - Biaya Operasional
Biaya operasional meliputi biaya sewa tempat, gaji karyawan, biaya kebersihan, biaya listrik dan lain-lain.
2.Sistem Modal Tetap
Contoh Penerapan:
Sebuah rumah makan yang sejak awal bulan sudah menetapkan modal sebesar 1 kali omset ditahan.Misalnya sang owner ingin memiliki omset sebesar 5 juta rupiah perhari maka sejak awal bulan sudah disiapkan uang sebesar itu untuk perputaran modal bahan baku,dengan catatan uang tersebut tidak boleh diambil harus selalu diputar. Jika pada hari berikutnya omset mencapai 6 juta rupiah maka 6 juta - 5 juta tersisa 1 juta maka uang 1 juta ini ditabung, begitu sampai akhir bulan kemudian dijumlah.
3.Sistem Potong Di Depan
3.Sistem Potong Di Depan
Contoh Perapan:
Ada rumah makan yang sudah punya perhitungan rata-rata profit perhari adalah 25% dari total omset. Jadi setiap tutup buku harian langsung menyisihkan 25%, dan yang 75% digunakan lagi untuk modal pembelian bahan baku. Untuk menghitung profit 1 bulan adalah dengan menjumlahkan uang yang sudah disisihkan tiap hari.
Sekarang tinggal kamu pilih mau menggunakan manajemen keuangan yang mana,semua memiliki kelebihan masing-masing. Sekian dulu sharing mengenai Menejemen keuangan rumah makan yang sederhana semoga bermanfaat dan menambah wawasan teman-teman semua. SALAM SUKSES BERSAMA!!
Belum ada Komentar untuk "Menejemen keuangan rumah makan yang sederhana"
Posting Komentar