Pengertian Passion Adalah
Pengertian Passion Adalah
Apa sih sebenernya passion yang sering di omongin itu?
Sering banget kita denger: follow your passion ikuti passionmu, jangan lupakan passionmu, cari passionmu, dll.Kenapa sih sampai semewah ini gaungnya? Di manapun ada, entah di komunitas, pengembangan bakat, kuliah, atau bahkan menuju sebelum memasuki kerja. Di media sosial lebih banyak lagi.
Ambil garis sederhananya aja ya, passion itu memang apa yang benar bener kita sukai dan kita lakukan secara berulang ulang tanpa merasa bosan. Bisa jadi tiap bangun tidur sampai tidur lagi yang dipikirkan dalam kepala mayoritas hal tersebut. Gebetan? Mantan? Eh bukan itu ya maksudnya.
Pengertian Passion ini, hal yang kita tetap kerjakan meskipun kita bukan yang terbaik dalam bidang ini namun yang paling kita nikmati. Kita rela menghabiskan waktu, tenaga, pikiran untuk yg namanya passion ini meskipun mungkin feedbacknya belum bisa setimpal. Passion isn't what you are good at, but what you enjoy the most. Ini salah satu kutipan dari Rene penulis dari Your Job is not Your Carrier yang saya setujui tentang passion ini.
Kalau menurut saya, passion adalah salah satu yang bisa menjadikan orang lain tahu siapa identitas kita, kita merasa bahagia melakukan nya tanpa ada rasa bosan dalam diri kita meskipun dilakukan berulang ulang setiap hari.
Nah sepengalaman saya, nyari passion itu juga panjang banget, tiap orang beda beda jangka waktunya, mungkin ada yang lebih cepet atau lebih lama. Nah kalau temen temen udah tahu belum passionya apa?Pengertian Passion adalah panggilan dari jiwa kita sendiri, bentuknya bisa dibilang cinta. Wah berat nih kalau ngomong cinta.
Nah, seperti yang saya bilang tadi. Passion bisa juga jadi salah satu indikator kita beda sama orang lain.Misal nih, kalau saya ngerasa biasa aja dalam bidang akademik, di organisasi juga nggak menonjol menonjol amat. Nah kalau udah kaya gini, apa sih yg ngebedain kita dari orang lain? Salah satunya ya passion ini.
Passion ini menurut saya unik karena nggak ada ukuran pasti bagaimana kita menilai terbaiknya kita, nggak ada ukuran yang perlu dibandingkan dengan orang lain meskipun mungkin bidangnya sama, namun tetap masing masing punya ciri khas.
Kalau passion saya adalah menulis,membaca dan memasak.Bosen? Enggak. Paling kadang njeda aja, karena kalau udah passion nih tiap hari bakal ada aja ide yang dateng ke kepala, ngantri minta buat dieksekusi.Oh iya passion kita ini bisa juga jadi perwujudan impian impian kita yang belum terwujud dengan cara yang lNah mungkin dr temen2 d sini itu menganggap passion itu bentuknya nyata ada ya kaya: nulis, public speaking, bermusik, fotografi, dll.
Namun, passion itu nggak cuma sebatas itu aja kok.
Passion ini nggak datang kalau kalian nggak penasaran akan hal hal apapun, sekecil apapun di sekitar loh.Passion juga bisa dalam bentuk: suka membantu orang lain seperti sukarelawan (energinya dapet dari sini, murni ikhlas dan suka), kegiatan mengajar, atau bisa jadi pendengar yang baik, pendengar yg mengamati kemudian bisa menjadi salah satu tempat untuk nyari solusi.
Mulai masuk ke bahasan nih, kenapa si ngejar passion itu nggak cukup?
Katanya, hal yang paling nyenengin itu adalah hobi yang dibayar. Ini kalau misal passion kamu udah bisa masuk ke ranah professional atau pekerjaan ya, atau mungkin ada yang berpikir untuk kerja berdasarkan passion? It's good, okay. Tapi, menurut saya nggak cukup itu aja.Ketika kita sudah ngejer passion nih, atau sedang berada jadi pegiat, sedang enak enak nya.
Kepikiran nggak pertanyaan semacam:
*Jangan jangan passion ini cuma pelarian karena nggak bisa banyak hal yang orang lain bisa lakukan?
*Ah, passion aja udah cukup kok, udah bisa bikin hidup bahagia.
*Passion udah berhasil ngebawa saya ke kerjaan kok, nyari apalagi?
Intinya: jangan jadikan passionmu malas untuk belajar hal hal lain. Terutama di era sekarang: era digital, inovasi cepet banget, besok aja mungkin udah muncul sistem sistem baru dan hari ini dianggap kuno.Ambil contohnya lagi biar ada gambaran adalah di dunia professional. Misal di industri kreatif: ada yg desain, copywriting, eksekusi ide.Kalau bagian copywriting cuma fokus bagian nulis aja, apa bakal dilirik? Enggak kan? Jangan cuma karena: ah, aku udah bisa copywriting ini, bagianku, passionku, udah cukup.No, passion mungkin bisa menbawamu diterima di tempat kerja atau professional keinginanmu. Namun apa yang bisa membuat bertahan adalah sikap adaptasi.
Attitude, kerja keras sesuai tenggat waktu (bukan krn sesuai passion sendiri jadi seenaknya, merasa punya kuasa), dan bukan pemalas. Yang terakhir ini, pengalaman sendiri juga karena ngerasa malas tuh benar benar bikin alur rencana jadi kacau.Atau yang pas lagi kuliah nih, mungkin karena bosen sama metode kuliah jadi fokus ngembangin passion.
Lagi lagi, ini oke aja asal jadi nggak lupa sama kewajiban utama. Karena misal kuliah kan ada tugas, peran di organisasi, dan yang lain. Jadi, ada hubungan dengan orang lain. Lagi lagi, apa gunanya hebat dengan passion kita kalau attitude kita ke orang lain buruk?
Oh iya soal learning ini? Pernah denger istilah lifelong learning? Orang orang hebat sekarang menerapkan menjadi pembelajar sepanjang hidup. Beda dengan jaman dulu yang belajar cuma di kelas sampai jenjang tertentu, dapet ijazah, kerja, kemudian nggak berkembang.Produksi ilmu pengetahuannya jadi berhenti. Terus. Caranya gimana jadi lifelong learner ini?
- Baca buku. Simpel bgt ini, dan nggak pernah kadaluwarsa. Baca bukunya tentunya ttg pengembangan diri, atau pengetahuan2. Fiksi boleh, namun sebaiknya fiksi yang berangkat dr isu nyata.Baca itu mudah, namun apa yang dihasilkan setelah membaca tadi? Apakah bisa berpikir kritis dan menerapkan?
-Gabung ke dg lingkaran komunitas orang orang yang satu circle dalam menyukai belajar.
Nah tapi bagaiman nih jadinya kalau jurusan kuliah yang kita ambil ternyata bukan passion kita, dan itu tetap harus dijalani, kalaupun mau pindah jurusan yang sesuai dengan passion kita, tapi sayang sudah setengah jalan, mau pindah pun terhalang kondisi mungkin ekonomi dan sebagainya.
Bagaimana nih cara menyikapinya ?
Nah kalau ini, perlu diukur dulu sudah seberapa stuck sama nggak sejalan sama minat kita.
Kalau misal mau pindah tapi kehalang ekonomi misal, berarti harus punya cadangan misal mau jeda ambil magang/menggeluti bidang yang kita suka untuk cari pengalaman. Selalu ada back up is the key, jadi jangan hanya bagaimana seharusnya namun minimal sudah memiliki opsi yang bisa dipertimbangkan masing masing.
Nah misal masih pengin lanjut untuk menyelesaikan karena udah setengah jalan, jalan paling tepat menurut saya adalah: *mencari mentor* yang tepat. Bisa dosen, kating, atau praktisi atau ahli yang sesuai dengan bidang atau jurusan ini. Cari yang enak diajak diskusi, enak ngambil insightnya, caranya salah satunya bisa baca baca dulu karya atau tulisan tulisan hasil risetnya.
Sekian dulu ya teman teman penjelasan tentang pengertian passion semoga bisa ber manfaat.
Belum ada Komentar untuk "Pengertian Passion Adalah"
Posting Komentar